Lembah Melintang, 11 November 2025 | SYARIKATMU — Tim SELASIH dari Forum Pegiat Literasi (FPL) Pasaman Barat memenuhi undangan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lembah Melintang dalam kegiatan Sosialisasi dan Motivasi Membaca serta Penguatan Gerakan Literasi Sekolah kepada para siswa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid sekolah ini dihadiri oleh ratusan siswa dengan antusias. Mereka mendapatkan wawasan tentang pentingnya kegemaran membaca, pemanfaatan perpustakaan, manfaat membaca bagi masa depan dan dunia kerja, serta motivasi untuk menggunakan waktu secara produktif dan bermakna.
Dalam sambutannya, Edi Supanri, S.Pd, M.Pd.T, Kepala SMK Negeri 1 Lembah Melintang, menyampaikan bahwa setiap hari Selasa sekolah telah menetapkan program membaca buku selama satu jam pelajaran.
“Fasilitas perpustakaan kita sudah lengkap. Walaupun sekolah ini berbasis kejuruan, saya ingin siswa tetap rajin membaca dan mampu menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Denni Meilizon dari FPL Pasaman Barat memberikan motivasi tentang pentingnya membaca buku dan bagaimana memanfaatkan gawai sebagai sarana membaca digital. Ia juga mengajak siswa untuk membuat majalah dinding sekolah dan menulis ulasan buku sebagai bagian dari kegiatan literasi kreatif.
Sementara itu, Buk Nosrisna mendorong siswa untuk memulai kebiasaan menulis dari hal-hal sederhana, seperti menulis diari atau catatan kegiatan sehari-hari.
“Dari hal kecil itu, kemampuan menulis akan tumbuh dengan sendirinya,” pesannya.
Kemudian, Kak Asda Tan menambahkan materi tentang literasi digital, mengingatkan bahwa buku kini bisa dibaca secara daring dan menulis di platform digital bahkan bisa menjadi peluang ekonomi kreatif.
“Gunakan teknologi untuk hal positif. Buatlah konten yang edukatif, inspiratif, dan bermanfaat,” katanya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat, interaktif, dan penuh semangat. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah berupa buku bacaan. Kelas literasi hari itu terasa hidup dengan berbagai kutipan motivatif dari guru dan siswa.
Senyum lebar dan keceriaan memenuhi ruangan hingga kegiatan berakhir. Banyak siswa berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali di kemudian hari.
Di akhir sesi, para fasilitator mencatat bahwa tantangan utama penguatan literasi sekolah masih terletak pada karakter siswa dan kurikulum pelajaran yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan program literasi, sehingga perlu sinergi antara sekolah, guru, dan komunitas literasi agar gerakan ini berkelanjutan.
Terus Bergerak, Berdampak
0 Komentar