Bat Yam, Israel – 16 Juni 2025 - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi kota Bat Yam pada Minggu (15/6) waktu setempat, setelah wilayah tersebut menjadi target serangan rudal Iran dalam eskalasi konflik Timur Tengah yang terus meningkat. Dalam pernyataan tegas di lokasi kejadian, Netanyahu menyebut bahwa Israel kini berada dalam “perang eksistensial”.
“Kami di sini karena kami tengah berada dalam sebuah pertempuran eksistensial,” ujar Netanyahu seperti dikutip The Times. “Bayangkan jika Iran memiliki senjata nuklir untuk dijatuhkan ke kota-kota Israel. Ini adalah ancaman yang nyata terhadap keberadaan negara kami.”
Serangan rudal yang menghantam Bat Yam dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Dampak fisik dan psikologis dirasakan luas oleh warga sekitar, di tengah kekhawatiran atas efektivitas sistem pertahanan udara Israel yang kewalahan menghadapi gelombang serangan Iran.
Netanyahu mengungkapkan bahwa dunia internasional tidak boleh menutup mata terhadap ambisi nuklir Iran. Ia memperingatkan bahwa kelengahan global hanya akan memperkuat rezim yang “berniat menghancurkan Israel”.
“Iran harus membayar harga yang sangat mahal atas pembunuhan warga sipil yang disengaja, termasuk perempuan dan anak-anak,” tegas Netanyahu lagi, seperti dilaporkan The Guardian.
Kunjungan tersebut juga dinilai sebagai langkah strategis politik dalam negeri, di tengah tekanan terhadap pemerintah akibat kekhawatiran rakyat Israel atas berlarutnya konflik dan ketegangan di berbagai front. Netanyahu didampingi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir saat meninjau lokasi.
Sementara itu, Iran menyatakan bahwa serangan rudal merupakan bagian dari balasan atas pembunuhan sejumlah perwira tinggi Garda Revolusi di Suriah dan Lebanon oleh Israel.
Laporan dari AP News mencatat bahwa dalam tiga hari terakhir, lebih dari 200 orang telah tewas dalam rangkaian serangan saling balas antara kedua negara, menjadikan konflik ini sebagai salah satu yang paling mematikan dalam sejarah hubungan Iran-Israel.
0 Komentar