Ben Gvir Murka! Larang Media Liput Kerusakan di Israel, Ancam Tangkap Wartawan Al Jazeera


Be’er Sheva — Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, mengeluarkan pernyataan keras terkait peliputan media di lokasi serangan Iran. Dalam keterangannya di hadapan media Israel, Ben Gvir secara tegas melarang Al Jazeera untuk melakukan siaran atau peliputan dari wilayah Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Ben Gvir secara terbuka kepada media lokal dan dipublikasikan oleh Channel 14, salah satu stasiun televisi pro-pemerintah Israel.

“Kami tidak akan mengizinkan Al Jazeera untuk menyiarkan dari sini. Saya menyerukan kepada siapa pun yang melihat Al Jazeera agar segera melapor ke polisi. Ini ancaman bagi keamanan nasional Israel,” tegas Ben Gvir dalam rekaman video Channel 14 saat berada di Rumah Sakit Soroka, Be’er Sheva, Rabu (19/6/2025).

Ben Gvir juga menyebut bahwa Shabak (Badan Keamanan Dalam Negeri Israel) terlibat dalam pengawasan pelaksanaan larangan tersebut. Ia menegaskan, kebijakan ini merupakan langkah nyata melindungi keamanan nasional Israel di tengah memanasnya konflik dengan Iran.

Sebelumnya, pemerintah Israel sudah resmi menutup kantor Al Jazeera di Israel sejak Mei 2024. Namun, pernyataan terbaru Ben Gvir menunjukkan sikap keras yang terus diperbarui terhadap media yang dianggap berpihak pada musuh Israel.

Pernyataan tersebut menuai kecaman dari pegiat kebebasan pers internasional, yang menilai langkah itu sebagai bentuk pembungkaman terhadap media independen.

Sumber Valid:

Channel 14 Israel (Video Pernyataan Ben Gvir)

Posting Komentar

0 Komentar