Padang Tujuh, SYARIKATMU - Setelah serangkaian materi dan proses pendalaman yang inspiratif, hari Jumat (13/6) tiba di penghujung kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang di selenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Sebuah perjalanan yang tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membangkitkan semangat baru dalam melestarikan dan menarasikan kekayaan budaya lokal lewat tulisan.
Dalam Materi penutupan yang sangat penting dan menjadi titik akhir dari sebuah proses kreatif dalam menulis, yaitu Penyuntingan Naskah Lanjutan dan Proses Penerbitan. Materi ini dibawakan secara kolaboratif oleh dua narasumber yang telah banyak berkecimpung dalam dunia literasi dan penerbitan, yaitu Alizah Tanjung—yang akrab disapa Bung Ali, serta Denni Meilizon—keduanya figur inspiratif yang tidak asing lagi di tengah para pegiat literasi.
Denni Meilizon dengan gaya penyampaian yang lugas dan membumi, mengajak peserta untuk lebih kritis dalam menyunting karya tulis—bahwa menulis tidak berhenti pada meletakkan kata di atas kertas, tapi juga membutuhkan ketelitian dalam menata ulang, menyaring makna, dan menjaga kekuatan naskah agar tetap utuh dan menggugah. Sementara itu, Alizar Tanjung memperkaya pemahaman peserta tentang seluk-beluk dunia penerbitan, mulai dari proses teknis hingga strategi agar karya bisa diterima oleh pasar, tanpa kehilangan jati diri budaya yang diangkat.
Kehadiran dua narasumber ini menjadi penutup yang manis sekaligus kuat bagi seluruh rangkaian kegiatan. Semangat dan antusiasme peserta menjadi bukti bahwa pengetahuan yang dibagikan tidak hanya tersimpan dalam catatan, tapi juga menggugah untuk segera diwujudkan dalam bentuk karya nyata.
Adapun prosesi penutupan, Ditutup langsung oleh Muharram, S.Sos. MM selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat.
Dengan selesainya Bimtek ini, diharapkan para peserta tidak hanya menjadi penulis, tetapi juga menjadi penjaga dan penyambung nilai-nilai budaya lokal melalui karya-karya yang hidup dan bermakna. Karena setiap tulisan yang lahir dari kearifan lokal, adalah warisan yang tidak ternilai bagi generasi mendatang.
Selamat berkarya, dan sampai jumpa di ruang-ruang literasi berikutnya.
Salam Literasi
#Ayomenulis
#Kontenbudayalokal
#menjagakearifanlokal
#UntukPasbaryangliterat
#DinasKearsipandanPerpustakaan
.
0 Komentar