Simpang Ampek, SYARIKATMU— Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P-PPPK) Kabupaten Pasaman Barat menggelar rapat pengurus daerah yang dilaksanakan di Ruangan SMK Negeri 1 Pasaman, pada Sabtu, 10 Mei 2025. Rapat ini dihadiri oleh pengurus dan perwakilan dari berbagai bidang profesi PPPK, yakni guru, tenaga kesehatan (nakes), serta penyuluh pertanian dan perkebunan.
Dalam rapat tersebut, seluruh bidang mempresentasikan program kerja jangka pendek dan jangka panjang yang dirancang untuk dilaksanakan secara kolaboratif demi kepentingan bersama. Kolaborasi antarbidang menjadi fokus utama, guna memastikan keselarasan langkah dalam mencapai tujuan organisasi dan memperjuangkan hak-hak anggota.
Salah satu agenda penting yang dibahas adalah usulan perpanjangan Surat Keputusan (SK) bagi PPPK tahap 1 tahun 2021. Sebanyak 269 orang PPPK dari sektor guru, nakes, dan penyuluh yang telah mengabdi selama lima tahun direncanakan akan diusulkan kembali untuk perpanjangan masa kerja. Harapan besar disampaikan agar perjuangan ini dapat membuahkan hasil berupa kejelasan status hingga tercapainya Batas Usia Pensiun (BUP) bagi para ASN PPPK.
Ketua DPD P-PPPK Pasaman Barat Syumarlin, S.Pd menyampaikan harapan agar program-program yang telah disusun dapat segera diimplementasikan dan menjadi pijakan dalam memperkuat eksistensi serta kontribusi nyata para ASN PPPK di daerah. Ia juga menegaskan pentingnya rapat koordinasi seperti ini untuk membangun sinergi lintas bidang dalam organisasi.
"Perjuangan kita masih panjang, Semoga yg dirancang bisa terlaksana sesuai harapan.Salah satu kegunaan rapat koordinasi dengan bidang dalam organisasi adalah untuk memastikan bahwa semua bidang bekerja sama dan terkoordinasi dengan baik dalam mencapai tujuan organisasi," harapnya.
Rapat berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Seluruh peserta menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan perjuangan bersama, demi terciptanya masa depan yang lebih baik bagi seluruh anggota PPPK di Pasaman Barat.[]\rilis - RED.
0 Komentar