Indonesia Ditunjuk sebagai Tamu Kehormatan Abu Dhabi International Book Fair 2026

Abu Dhabi, SYARIKATMU — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dengan bangga mengumumkan bahwa Indonesia telah secara resmi ditunjuk sebagai Guest of Honour (Tamu Kehormatan) dalam penyelenggaraan Abu Dhabi International Book Fair (ADIBF) tahun 2026. Pengumuman ini disampaikan dalam acara penutupan ADIBF 2025, yang disertai dengan agenda serah terima antara panitia penyelenggara dan perwakilan resmi Pemerintah Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Pusat Bahasa Arab Abu Dhabi, Ali Bin Tamim; Direktur ADIBF, Saeed Hamdan Altunaij; Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Nissa Rengganis; serta Tim Promosi Sastra Indonesia yang terdiri dari Roni Agustinus, Yani Kurniawan, dan Wedha Stratesti Yudha.

Dalam sambutannya, Endah T.D. Retnoastuti menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia. “Penunjukan ini adalah cerminan hubungan yang erat dan saling menghormati antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Kami menerimanya dengan penuh kebanggaan dan semangat untuk memperkuat kerja sama budaya antarbangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia sebagai tamu kehormatan merupakan bentuk komitmen strategis dalam memperluas diplomasi budaya dan literasi global. Salah satu inisiatif konkret yang telah diambil adalah pembentukan Tim Promosi Sastra Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan guna mendukung partisipasi aktif di berbagai forum internasional.

“ADIBF akan menjadi panggung penting untuk memperkenalkan keragaman budaya dan sastra Indonesia kepada khalayak dunia, serta memperkuat jejaring global melalui pertukaran cerita dan gagasan lintas budaya,” tambah Endah.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau, 1.340 kelompok etnis, dan 718 bahasa daerah, merupakan salah satu negara dengan keragaman budaya terbesar di dunia. “Kami mewakili sekitar 10 persen dari seluruh kekayaan bahasa di dunia,” tegas Endah.

Kepala Pusat Bahasa Arab Abu Dhabi, Ali Bin Tamim, dalam kesempatan yang sama menyambut antusias partisipasi Indonesia. Ia menilai bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat relevan dengan semangat ADIBF sebagai ruang dialog antarbudaya dalam bidang sastra, filsafat, seni, dan ilmu pengetahuan.

ADIBF merupakan pameran buku dan budaya berskala internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pameran ini pertama kali digelar pada tahun 1981 sebagai Islamic Book Fair dan berkembang menjadi salah satu forum terpenting di kawasan Timur Tengah dalam mempromosikan literasi, pengetahuan, dan diplomasi budaya.

Dengan penunjukan ini, Indonesia akan memiliki kesempatan luas untuk menampilkan karya-karya unggulan dari penulis, penerbit, seniman, dan intelektualnya di panggung dunia pada ADIBF 2026.[]/rilis

Posting Komentar

0 Komentar