Hidup tidak selalu tenang. Ada masa kita tertawa, ada masa kita menangis. Ada hari penuh cahaya, ada hari yang terasa gelap. Di sinilah kekuatan mental diuji.
Mental kuat bukan berarti tanpa rasa takut. Bukan pula tanpa luka. Mental kuat adalah kemampuan untuk bangkit setelah jatuh. Untuk tetap melangkah meski langkah terasa berat.
Orang yang bermental kuat tidak larut dalam amarah. Ia tidak menenggelamkan diri dalam penyesalan. Ia tahu bahwa hidup terlalu singkat untuk dihabiskan pada hal-hal kecil yang melelahkan.
Ia bisa menerima kegagalan sebagai guru. Ia bisa menjadikan luka sebagai jalan belajar. Ia tahu bahwa jatuh bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan.
Mental kuat juga berarti mampu mengendalikan diri. Tidak semua harus ditanggapi. Tidak semua harus dilawan. Ada saat di mana diam lebih berharga daripada seribu kata.
Ia tahu batas dirinya. Ia fokus pada apa yang bisa dikendalikan. Ia melepaskan apa yang berada di luar kuasanya. Ia paham, mengutuk keadaan hanya akan membuang tenaga.
Bermental kuat tidak sama dengan keras kepala. Kekuatan sejati justru ada pada kelenturan. Ia bisa menyesuaikan diri. Ia bisa menerima kenyataan. Namun ia tidak kehilangan arah.
Ia sabar. Tapi sabarnya aktif. Ia menunggu sambil berusaha. Ia tabah. Tapi tabahnya tidak pasrah. Ia berani. Tapi beraninya terukur.
Kekuatan mental juga tumbuh dari relasi. Dari orang-orang yang mendukung. Dari lingkungan yang sehat. Dari doa-doa yang dipanjatkan. Dan yang paling utama, dari keyakinan pada Yang Maha Kuat.
Seorang yang bermental kuat tahu ia tidak sendirian. Ia mungkin goyah, tapi tidak tumbang. Ia mungkin terluka, tapi tidak hancur. Ia mungkin menangis, tapi air matanya menjadi bagian dari proses penyembuhan.
Mental kuat bukan soal menolak kelemahan. Mental kuat adalah kemampuan untuk menerima bahwa kelemahan ada, namun tidak membiarkan kelemahan itu menguasai diri.
Pada akhirnya, hidup adalah tentang ketekunan menjaga langkah. Tentang keberanian menghadapi rasa takut. Tentang keyakinan bahwa badai pasti reda.
Kita tidak bisa memilih seberapa besar gelombang yang datang. Tetapi kita bisa memilih bagaimana mendayung. Kita bisa memilih untuk tetap berdiri, meski dunia mencoba menjatuhkan.
Itulah arti sejati dari bermental kuat.
0 Komentar