Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam literasi dan salam hormat,
Pertama-tama, kami dari Forum Pegiat Literasi (FPL) dan Forum Taman Baca Masyarakat Daerah Pasaman Barat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga semangat pengorbanan dan keikhlasan yang menjadi makna utama Idul Adha dapat kita hayati dalam perjuangan bersama membangun masyarakat yang berpengetahuan, kritis, dan berdaya melalui literasi.
Kami juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi sebesar-besarnya atas pernyataan resmi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang menargetkan Pasbar menjadi Kabupaten Literasi pada tahun 2030. Visi ini merupakan cita-cita yang sejak awal menjadi landasan gerak kami di FPL Pasbar dan Forum TBM Pasbar. Kini, ketika visi tersebut diadopsi menjadi bagian dari arah kebijakan daerah, kami menyambutnya dengan gembira sekaligus penuh harap.
Namun demikian, kami meyakini bahwa komitmen tidak akan berarti tanpa konsistensi dan kebijakan nyata yang berkelanjutan.
Untuk itu, melalui surat terbuka ini, kami menyampaikan beberapa poin penting:
1. Perlu Payung Hukum yang Kuat:
Agar gerakan literasi tidak sebatas wacana atau pernyataan seremonial, kami mendorong Bupati Pasaman Barat untuk segera menyusun dan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penguatan Gerakan Literasi Daerah. Lebih jauh, kami juga mendorong DPRD Pasbar untuk membentuk dan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Literasi sebagai landasan hukum yang menjamin keberlangsungan dan dukungan terhadap ekosistem literasi Pasbar.
2. Gerakan Literasi Butuh Logistik dan Anggaran:
Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi soal distribusi pengetahuan, pengadaan bahan bacaan yang merata, pelatihan bagi pustakawan, masyarakat dan pegiat literasi, insentif bagi pegiat taman baca dan pustaka nagari, serta dukungan operasional untuk komunitas literasi Nagari melalui penegasan untuk pembentukan dan Aktivasi Pustaka Nagari pada seluruh Nagari di Pasaman Barat.
Semua itu tidak mungkin berjalan tanpa komitmen anggaran yang memadai dan tepat sasaran.
3. Literasi Adalah Investasi Kultural:
Gerakan literasi adalah upaya jangka panjang membangun karakter dan kualitas sumber daya manusia Pasaman Barat. Ini bukan sekadar program, tetapi investasi kebudayaan yang hasilnya akan terlihat pada generasi mendatang. Maka, seluruh pihak — eksekutif, legislatif, lembaga pendidikan, dan masyarakat — perlu bersinergi dan saling menguatkan.
Kami yakin, dengan kepemimpinan yang terbuka terhadap kolaborasi dan keberpihakan terhadap pendidikan masyarakat, Pasaman Barat tidak hanya bisa menjadi Kabupaten Literasi, tetapi juga Kabupaten Pelopor Peradaban di Sumatera Barat dan Indonesia.
Demikian surat ini kami sampaikan dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat sipil yang peduli terhadap masa depan daerah. Semoga langkah ini menjadi awal dari gerakan literasi yang inklusif, konkret, dan berkelanjutan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pasaman Barat, 10 Dzulhijjah 1446 H / 7 Juni 2025 M
Forum Pegiat Literasi (FPL) dan Forum Taman Baca Masyarakat Pasaman Barat
KETUA,
Ttd.
Denni Meilizon
SEKETARIS FPL PASAMAN BARAT
Ttd
IMAWAN AZHARI
SEKRETARIS FORUM TBM DAERAH PASAMAN BARAT
Ttd
Halomoan
0 Komentar