Jakarta, SYARIKATMU — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia menghadapi beban serius dari penyakit tuberkulosis (TBC), dengan sekitar satu juta kasus baru setiap tahun dan 125 ribu kematian. Jumlah tersebut setara dengan empat kematian setiap menit akibat penyakit menular ini.
Pernyataan itu disampaikan Menkes saat meluncurkan Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga TBC di Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (9/5). Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya deteksi dini, termasuk terhadap warga yang tidak menunjukkan gejala.
“Deteksi dini penting karena TBC bisa diobati secara efektif jika ditemukan sejak awal. Namun banyak masyarakat belum sadar akan hal ini,” ujar Budi.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Kesehatan akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam proses screening TBC. Tujuannya untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam menjalani pemeriksaan dan mendukung upaya edukasi kesehatan di lapangan.
“Kami ingin memastikan semua orang diperiksa, termasuk yang tidak bergejala. Satpol PP bisa membantu memastikan kepatuhan, karena tidak semua warga teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan,” jelas Menkes.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan jumlah kasus TBC hingga 50 persen pada tahun 2030, sesuai target eliminasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi di dunia, setelah India. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pelibatan lintas sektor untuk memperkuat deteksi dan penanganan kasus TBC di tingkat akar rumput.
0 Komentar