SYARIKATMU - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Jawa Tengah, Zakiyuddin Baedhawy, menyampaikan pernyataan tegas terkait posisi strategis kader IMM di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Ia menegaskan bahwa pimpinan PTMA yang tidak berpihak dan tidak memberdayakan kader IMM sudah sepantasnya mengundurkan diri dari jabatannya.
“Pimpinan PTMA yang tidak memberikan keberpihakan dan pemberdayaan kepada kader IMM sudah pantas untuk mengundurkan diri,” ujar Zakiyyudin sebagaimana dilansir dari media daulat.co pada Ahad, 4 Mei 2025 dan laman FB Website Sang Pencerah.
Zakiyyudin menegaskan bahwa kaderisasi IMM di lingkungan PTMA adalah keniscayaan. IMM merupakan bagian dari ortom Muhammadiyah yang memiliki posisi penting dalam dinamika kampus dan persyarikatan.
Menurutnya, IMM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, melainkan ruang strategis dalam proses pendewasaan kader Muhammadiyah untuk kelak bertransformasi di berbagai lini kehidupan.
“Didik dan besarkanlah kader IMM di PTMA sebagai wujud kepedulian untuk transformasi dan diaspora kader di lingkungan yang lebih luas,” tandas Zaky, yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Salatiga.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Zakiyyudin dikukuhkan sebagai Ketua Umum PW Fokal IMM Jawa Tengah oleh Ketua Umum PP Fokal IMM, Ma’mun Murod Al Barbasy, didampingi Sekretaris Hammam Sanadi. Ia menggantikan Farid Wajdi dan Wahidin Hasan, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua dan sekretaris.
0 Komentar